TENTANG AIR TANAH DAN PENCEGAHAN YANG DAPAT DILAKUKAN

 GROUNDWATER IS A SOLUTION TO WATER CRISIS



Air merupakan sumber daya yang sangat penting setelah oksigen bagi manusia, hewan, dan tumbuhan yang ada di planet ini. Ada sekitar 50%  dari populasi dunia bergantung kepada air tanah setiap harinya. Seperti di Amerika Serikat, 40% atau sekitar 126.800.000 orang menggunakannya untuk irigasi, mandi, dan minum. Di Mexico City yang merupakan salah satu sumber air dunia, kota terpadat, tidak ada surface water, jadi 95% dari populasi yaitu 8.408.450 orang bergantung pada air tanah untuk semua kebutuhan mereka. Dan kemudian sepanjang jalan yang melintasi Atlantik dan Denmark, 99% kurang lebih 5.557.860 orang menggunakan gorundwater sebagai air minum. 




Definisi Air Tanah

Air tanah atau Groundwater adalah air yang terdapat di bawah permukaan bumi di ruang pori batu dan tanah dalam fraktur formasi batuan sehingga dapat diibaratkan seperti spons. Sekitar 30% dari semua air tawar yang tersedia di dunia adalah air tanah. Air tanah dipercaya dapat menjadi solusi sumber air di kemudian hari. Asal muasal dari air tanah adalah ketika hujan turun, ada sebagian air yang diserap oleh tumbuhan, ada sebagian pula kembali ke laut, air lainnya menguap kembali menjadi awan, dan beberapa droplets air yang beruntung akan terserap ke dalam tanah melewati bebatuan sampai mencapai water table dan menjadi bagian dari aquifer. Aquifer merupakan molekul air yang terkandung di dalam tanah. Ketika air sudah berada di dalam tanah, dia bisa bertahan di sana sampai dengan waktu yang sangat lama. Beberapa air bahkan berumur berjuta-juta tahun lalu. Groundwater tidak hanya tercipta dari air hujan yang kemudian terserap ke dalam tanah, bisa tercipta pula dari surface water yang terserap ke dalam tanah dari aliran air sungai misalnya. 


Alasan Air Tanah Tidak Boleh Terlalu Dieksploitasi

Yang menjadi permasalahannya adalah, kita tidak memiliki cukup wawasan untuk melihat ketersediaan air tanah di dalam sana yang telah digunakan maupun yang masih tersedia. Contohnya adalah ketika surface water menipis maka kita akan menggali tanah untuk mendapatkan air yang cukup. Secara tidak sadar, air tanah mungkin tercemar dan jumlahnya yang tidak dapat terdeteksi bisa menjadi penyebab kelangkaan air berikutnya. Sudah menjadi risiko bagi yang menggunakannya, terutama dalam hal pertanian, pestisida untuk tanaman bisa mencemari tanah. Penelitian tentang air tanah di masa depan akan menjadi salah satu sumber yang dapat memberikan kepastian ketersediaan air Igenerasi selanjutnya.


YES OR NO??

Apakah Groundwater bisa habis? jawabannya YES dan NOAquifer bisa diisi ulang dengan air hujan maupun air sungai yang dapat merembes ke dalam tanah. Groundwater dapat habis apabila digunakan lebih cepat dari pengisian ulang aquifer. Kita dapat mengeringkannya dan dapat terisi ulang secara otomatis, tapi akan membutuhkan waktu sampai ratusan tahun untuk dapat terisi kembali. 


Kesulitan Pengolahan Air Tanah

Ketersediaan air merupakan tanggung jawab semua orang. Setiap tindakan kita akan berpengaruh terhadap seberapa bersih atau tercemarnya sumber daya air. Menjaga air minum untuk tetap bersih sangat penting untuk menjaga kesehatan dan ketenangan pikiran kita. Air tanah bisa tercemar oleh sumber komersial atau industri dan bisa juga dari tindakan kolektif kita yang kurang diperhatikan, mungkin secara tidak sadar telah mencemari tanah. Pestisida pertanian atau pupuk dalam dosis kecil dapat mencemari tanah. Saat hujan turun, sebagian air yang jatuh ke bumi akan terserap ke dalam tanah, air itu akan membawa polutan dari permukaan mengalir ke dalam tanah dan mencemari sumber air. Sumur yang dibangun untuk mendapatkan pasokan air yang cukup dari dalam tanah juga bisa menjadi penyebab polutan masuk ke dalam tanah dan mencemari tanah. Akibat dari tanah tercemar selalu berakhir tidak baik karena air tanah digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Perlu desalinasi air untuk membuat air tanah menjadi air yang layak minum, tetapi itu tidak murah dan memerlukan waktu yang lama. Mengobati air tanah yang terkontaminasi dapat menghabiskan 10 kali lipat biaya daripada mencegah kontaminasi sejak awal.


Berikut adalah pencegahan yang dapat dilakukan untuk mencegah kontaminasi air tanah:

  1. Tutup sumur tua yang sudah tidak digunakan lagi dengan cara menyegelnya oleh kontraktor berlisensi dengan campuran beton khusus agar tidak menjadi jalur polusi
  2. Di setiap tempat yang kita datangi atau tinggali, berhati-hatilah dalam menangani dan membuang limbah berbahaya 
  3. Gunakanlah pembersih rumah tangga yang ramah lingkungan.
  4. Sapulah dan gunakan kembali garam penghilang es yang berlebihan
  5. Jagalah kendaraan agar tetap bersih dan terjaga
  6. Pungut kotoran hewan peliharaan dan buang pada tempatnya
  7. Potonglah rumput/tanaman menggunakan guntingan rumput untuk mengurangi penggunaan pupuk
  8. Cabutlah gulma dengan tangan alih-alih menggunakan pembunuh gulma (racun)
  9. Selalu berhati-hati tentang apa yang dibuang ke saluran pembuangan, seperti obat-obatan yang tidak digunakan, sabun antibakteri, tisu sekali pakai yang dapat menyebabkan kerusakan pada sistem septik atau saluran pembuangan dan mencemari tanah atau badan air sekitarnya
  10. Buanglah tinja yang tepat dan lakukan inspeksi sistem septik setidaknya setiap 3 tahun sekali dan pemeliharaan rutin akan memastikan sistem septik berfungsi dengan sebagaimana mestinya
  11. Di daerah pertanian, pertanian presisi dan praktik pertanian tanpa pengolahan dapat mengurangi penggunaan pupuk dan pestisisa
  12. Penahan limbah ternak yang tepat dapat mencegahnya mengalir ke tanah
  13. Penyangga seperti barisan pagar pohon di sekitar ladang pertanian dapat membatu menyaring air.


Sumber Air Tanah di Afrika

Di Afrika, groundwater adalah salah satu sumber utama yang digunakan sebagai air bersih untuk dikonsumsi dan digunakan pula untuk irigasi diperkirakan akan meningkat secara substansial. Afrika merupakan negara dengan volume ketersediaan groundwater yang tinggi. Volume air tervesar ditemukan di aquifer sedimen Afrika Utara yaitu Libya, Aljazair, Mesir, Sudan, dan Chad. Volume Aquifer di tanah tersebut mencapai 75 x 10^6 m^3 km^-2. Berdasarkan penelitian, diperkirakan ketersediaan groundwater di Afrika adalah 0,66 juta km^3 (0,36-1,75 juta km^3). Perkiraan volumenya lebih dari 100 kali perkiraan sumber daya air tawar terbarukan tahunan di Afrika, dan 20 kali lipat air tawar yang disimpan di danau Afrika. Afrika merupakan negara dengan penyimpanan air tawar terbesar dan terdistribusi paling luas. 


Gambar 1. Peta pengisian dan penyimapanan air tanah di negara-negara di Afrika

Ketinggian dari usaha untuk mengisi ulang kembali air tanah adalah kunci untuk menilai potensi dari pengembangan air tanah, tetapi belum semua dapat dipetakan di Afrika, selain dari model global. Ketahanan air di Afrika dapat ditingkatkan, banyak negara dengan pengisian ulang rendah tapi memiliki penyimpanan air tanah yang besar, sedangkan ada beberapa negara pula dengan penyimpanan rendah dengan pengisian ulang yang tinggi dan teratur. Benua Afrika memiliki 54 negara di dalamnya. Sebagian besar negara Afrika mempunyai penyimpanan air yang tinggi dengan tingkat pengisian air tanah yang tinggi. Lima negara memiliki keduanya dan lima lainnya tidak memiliki keduanya. Lima negara dengan ketersediaan air tanah terendah adalah Burundi, Equatorial Guinea, Liberia, Rwanda, dan Swaziland.



Gambar 2. Volume penyimpanan air tanah di negara-negara Afrika


Beberapa Kota yang Segera Akan Menghadapi DAY ZERO

Cape Town, Afrika Selatan merupakan kota pertama yang kehabisan air. Cape Town merupakan kota besar pertama yang merencanakan untuk mematikan suplai air hingga waktu yang tidak dapat ditentukan. Ada sekitar 4 juta penduduk di sana yang mendapatkan air bersih dengan mengantre. Bukan hanya Cape Town yang akan melakukannya. Sao Paulo, Melbourne, Jakarta, London, Beijing, Istanbul, Tokyo, Bengaluru, Barcelona, dan Mexico City, mungkin akan mengalami hal yang sama dalam beberapa dekade ke depan kecuali penggunaan air mereka berubah secara drastis. 

Pada tahun 2040, akan ada banyak negara tidak akan mempunyai cukup air untuk setahun. Saat ini kita sedang berada di titik infleksi, dimana jika tidak berhati-hati dalam menggunakan air maupun tindakan kita sehari-hari yang mungkin dapat mempengaruhi air, di masa depan kita tidak akan mampu untuk mengelola hal ini. Air tidak memiliki pengganti, kita akan mati dalam beberapa hari tanpa air. Apa yang harus kita lakukan untuk membangun dunia tanpa sumber dayanya yang paling berharga? 


Sejatinya, Kita Tidak Kekurangan Air

Secara logika, kita tidak kekurangan air. Ada 326 juta triliun galon air di Bumi. Akan ada air untuk selamanya di planet biru ini. Air mungkin membeku menjadi es atau menguap menjadi udara. Air tidak akan pernah meninggalkan planet ini. 97% adalah air asin, 2 persennya membeku di kutub, dan 1%nya untuk manusia agar dapat bertahan hidup. Akses terhadap 1% ini bergantung pada daerah. Ketika membahas tentang kehabisan air, sebetulnya keraguan tentang kepunyaan akses terhadap 1% itu. 

Sebagian besar dari 1% itu adalah groundwater. Air tanah bisa didapatkan, tapi dengan cara yang sulit. Air tanah boleh digunakan sesekali apabila terjadi kekeringan. Namun selalu ada akibat apabila air tanah banyak diekspliotasi. Penggunaan air di abad inni meningkat 7 kali lipat. Penyebabnya bukan hanya pertumbuhan penduduk, banyaknya manusia, tetapi juga cara penggunaannya. Setiap penduduk bumi menggunakan 8% dari 100% air untuk keperluan seperti minum, mencuci, dan menyiram toilet, 22% untuk industri, dan 70% untuk pertanian. 


Sektor Industri dan Pertanian Adalah yang Paling Serakah Atas Air

Contohnya adalah industri minuman. Coca-cola misalnya, 28 liter bahan baku digunakan untuk membuat satu botol coca-cola, beer dengan 74 liter bahan baku, kopi dengan 1300 liter, satu kaos dengan 2500 liter air. Namun kebutuhan pertanian akan air lebih dari itu, untuk menumbuhkan tanaman, makan ternak, dan lain sebagainya. Hamburger hanya dipatok harga untuk bahan baku isi yang dibeli, tapi tidak ada membayar untuk air yang telah digunakan untuk menumbuhkan sayuran atau memberi makan hewan yang dijadikan untuk sosis di dalamnya. Air tidak tunduk pada aturan kapitalisme. Petani tidak membayar untuk air, karena tersedia melimpah, sehingga tidak masuk ke dalam harga satu buah humberger. 

Di sebagian negara, air diperlakukan dan dihargai seperti tidak akan pernah habis, sehingga disia-siakan. Oleh karena itu, PENTINGNYA BERINVESTASI DI SEKTOR AIR. Tidak perlu menumbuhkan tanaman di daerah kering, air untuk membuat 1 gelas anggur beer bisa menghidupi warga Cape Town, meningkatnya permintaan akan junk food capitalizm dapat ditekan.


Air adalah sumber daya paling penting kedua setelah oksigen. Namun tidak dapat dihamburkan dengan mudahnya seperti oksigen. Air harus dijaga kelestariannya, di permukaan maupun yang ada di dalam tanah. Kehati-hatian setiap tindakan kita sangat berpengaruh terhadap kehidupan di masa yang akan datang. Penelitian tentang groundwater menjadi riset yang berharga untuk ketersediaan air di masa depan. Bijaklah dalam menggunakan air, karena setiap tindakan kita akan sangat mempengaruhi ketersediaan air. Mencegah more budget than mengobati


Sumber:

Deusen, J. Van. (2021, July 6). Mapping Shows Africa Has Plenty of Groundwater. Esri.Com. https://www.esri.com/about/newsroom/blog/africa-groundwater-mapping/

MacDonald, A. M., Bonsor, H. C., Dochartaigh, B. É. Ó., & Taylor, R. G. (2012). Quantitative maps of groundwater resources in Africa. Environmental Research Letters, 7(2). https://doi.org/10.1088/1748-9326/7/2/024009

MacDonald, A. M., Lark, R. M., Taylor, R. G., Abiye, T., Fallas, H. C., Favreau, G., Goni, I. B., Kebede, S., Scanlon, B., Sorensen, J. P. R., Tijani, M., Upton, K. A., & West, C. (2021). Mapping groundwater recharge in Africa from ground observations and implications for water security. Environmental Research Letters, 16(3). https://doi.org/10.1088/1748-9326/abd661

https://youtu.be/5wb-CgQdG6o

https://youtu.be/oNWAerr_xEE

https://youtu.be/C65iqOSCZOY

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Energi Bersih dan Terjangkau (Affordable and Clean Energy), Sustainable Development Goals Poin 7

Penjabaran Tujuan Keempat Sustainable Development Goals (SDGs) "Pendidikan Berkualitas" atau "Quality Education"

Penjabaran Tujuan Ketiga Sustainable Development Goals (SDGs) "Kehidupan Sehat dan Sejahtera" atau "Good Health dan Well-Being"