Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2022

Penjabaran Tujuan Keempat Sustainable Development Goals (SDGs) "Pendidikan Berkualitas" atau "Quality Education"

Gambar
 Pendidikan Berkualitas ( Quality Education ) Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi setiap manusia di seluruh dunia, karena pendidikan dapat mewujudkan generasi yang cemerlang dan memiliki masa depan yang baik.  Menurut Undang - Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dalam pasal 1 menyebutkan bahwa pendidikan adalah usaha yang dilakukan secara sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual  keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (UU RI No 20 Tahun 2003, 2003). Pendidikan adalah usaha untuk mengembangkan potensi diri setiap orang untuk memiliki kecerdasan, akhlak mulia, dan keterampilan yang diperlukan oleh dirinya sendiri dan juga untuk masyarakat melalui proses pembelajaran.  Tirri et al. (2016) berpendapat bahwa pendidikan

Penjabaran Tujuan Ketiga Sustainable Development Goals (SDGs) "Kehidupan Sehat dan Sejahtera" atau "Good Health dan Well-Being"

Gambar
 Kehidupan Sehat dan Sejahtera ( Good Health and Well-Being ) Kesehatan dan kesejahteraan yang baik diartikan sebagai keadaan holistik dari kesejahteraan fisik, mental, dan sosial serta kualitas pengalaman hidup.  Kehidupan Sehat dan Sejahtera atau Good Health and Well-Being bertujuan untuk menghilangkan kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan gizi yang baik, serta meningkatkan pertanian yang berkelanjutan.  Tercapainya tujuan SDGs yang ketiga ini merupakan tanggung jawab dan kemandirian di tingkat individu, keluarga, dan masyarakat yang didukung oleh ilmu-ilmu kimia pangan yang meliputi kimia organik dan anorganik, biokimia, toksikologi, ilmu gizi, ilmu pertanian dan pengolahan pasca panen, dan ilmu literasi.  Masyarakat dapat memperoleh literasi tentang kimia pangan lewat sekolah, universitas atau dengan berperan secara aktif mengikuti program-program yang berbasis masyarakat seperti ibu-ibu PKK, Karang Taruna, dan organisasi olahraga di bawah Kementrian Pemuda dan Olahraga (Men

"Tanpa Kemiskinan" atau "No Poverty"

Gambar
SDGs ( Sustainable Development Goals ) merupakan penyempurnaan tujuan Pembangunan Millenium Development Goals (MDGs) .  SDGs atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan merupakan agenda yang telah disetujui setidaknya 193 anggota PBB dalam sidang umum PBB pada September 2015.  Agenda ini adalah untuk pembangunan yang rencananya akan dicapai pada tahun 2030.  Ide dari SDGs dilandasi oleh urgensi pembangunan berkelanjutan untuk seluruh dunia.  SDGs merupakan salah satu jalan agar terjadinya sinergisitas lintas ekonomi, lingkungan dan tujuan sosial.  Fokus bersana tentang tujuan ekonomi, lingkungan, dan sosial adalah ciri khas pembangunan berkelanjutan dan pada akhirnya dapat tercipta konsesnsus untuk membangun dunia (Sachs, 2012).  Target 2030: 17 tujuan/goals mencangkup lingkungan, sosial, ekonomi berdasarkan prinsip-prinsip SDGs dan menyasarkan 5P 169 target 247 indikator SDGs menekankan antisipasi dari seluruh pemangku kepentingan.  Yaitu Pemerintah dan DPRD, pelaku usaha dan filantropi,

Penjabaran Tujuan Kedua Sustainable Development Goals (SDGs) "Tanpa Kelaparan " atau "Zero Hunger"

Gambar
 TANPA KELAPARAN ( ZERO HUNGER ) Isu kelaparan merupakan salah satu akibat dari kemiskinan.  Jika kemiskinan terjadi di dalam suatu keluarga maka disana ada anak-anak yang mungkin akan menghadapi masalah kelaparan, kekurangan gizi, sampai kesehatannya bahkan jiwanya bisa terancam.  Di dalam keluarga miskin otomatis anak-anaknya tidak mendapatkan pendidikan yang layak sebagaimana mestinya padahal itu merupakan salah satu haknya.  Rantai itu akan terus berlanjut apabila tidak ada penanganan dan kesadaran dari masyarakat sekitar untuk membantu.  Dari perspektif hak-hak asasi manusia, adanya kemiskinan ini merupakan tanggung jawab dari semua orang untuk dapat saling bantu membatu, bergotong royong untuk memberantasnya.  Uluran tangan dari semua orang sangat dibutuhkan sebagai upaya penanggulangan kemiskinan.  Masalah kemiskinan menyebabkan kelaparan dan masalah ini tidak hanya masih aktual, tetapi juga masih sangat dibutuhkan untuk menjadi fokus utama.  Dari ke tujuh belas tujuan global SD

Apa Itu Sustainable Development Goals (SDGs)? Dan Apa Hubungannya dengan Pembangunan Berkelanjutan? Bagaimana Sejarah SDGs?

Gambar
SDGs ( Sustainable Development Goals ) merupakan penyempurnaan tujuan Pembangunan Millenium Development Goals ( MDGs ).  SDGs atau disebut juga Tujuan Pembangunan Berkelanjutan adalah agenda yang terkadung dalam dokumen: Transforming our Word : The 2030 Agenda for Sustainable Development yang disepakati dalam puncak PBB pada 25-27 November 2015. Negara-negara anggota PBB, termasuk Indonesia telah menandatangani kesepakatan sebagai bukti dari komitmennya untuk melaksanakan SDGs.  Sebanyak 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dan 169 target yang ditetapkan seluruhnya saling terintegrasi dan tidak dapat dipisahkan, saling menyeimbangkan dari tiga dimensi pembangunan berkelanjutan yaitu ekonomi, sosial, dan lingkungan.  Prinsip lain yang tidak kalah penting dari Pembangunan Berkelanjutan adalah bahwa tidak seorangpun ditinggalkan dalam pencapaiannya. Prinsip Tidak Ada Yang Ditinggalkan ( No One Left Behind ) hal ini bukan hanya dalam subyek peneima manfaat dari program pembangunan ber